KADO
TERAKHIR
Mei
gadis yang sekarang duduk di bangku
kelas 2 SMA.Ia Gadis yang periang,cuek,mandiri dan tomboy.tinggal dengan
pamannya adalah hal yang sebenarnya tidak ia sukai,tapi karena keadaan ,suka
tidak suka ia harus tinggal dengan pamannya.mungkin bertanya-tanya kenapa Mei mesti
tinggal dengan kerabatnya,orang tuanya sudah meninggal akibat kebakaran .
Pagi
ini dengan seragam lecek,rambut dikuncir tinggi,poni dijepit kebelakang Mei
bergegas berangkat kesekolah,karena jarak ke sekolah cukup jauh,ia berangkat
pagi-pagi sekali,bisa dibilang maling pada pulang dia berangkat.he...Karena
sudah terlambat Mei berlari secepat kilat dan tanpa disengaja menabrak orang.
“aduh..!!mata
lo ditaro dimana sich?!!!!!!!”marah
“maaf-maaf
gak sengaja!”
“lagian..ngapain
sich lo lari-lari..kalau mau lari dilapangan tuh..pake tuh fasilitas sekolah
dengan benar,bukan disini !!!”
“maaf..gw
kan dah minta maaf..gw terlambat nich..makanya gw lari-lari”
“alah..!!!pasti
lo mau kenalan sama gw khan?pake acara nabrak!udah kuno tau!!”
“heh..jadi
cowok jangan sok banget ci huy deh..!!ngaca duu tuh pake tong sampah!”kesal
Dengan
wajah sini ,Mei pergi meninggalkan cowok itu.Saat masuk kelas ia langsung
diusir guru.Ia pun berjalan menuju kantin dengan kepala menunduk.
“gara-gara
cowok sialan nih..liat aja tuh orang..!!”batin Mei
Sambil
menunggu jam pelajaran berikutnya,Mei menyantap mie goreng bu tinah yang
terkenal diseluruh jagad SMA jakarta timur.wakakak..lebay..saat asik menikmati
mie nya,lelaki menghampirinya sambil berkata.
“ngapain
lo disini?,bukannya belajar malah makan!!!”
“eng..gak..ada..urusannya..sama
lo”sinis
“gw,gak
pernah liat lo,anak baru lo yach?”
“ngapain
lo naya-nanya..kayak guru BP aja!”Karena kesal Mei meninggalkan cowok itu
sampai rela tidak menghabiskan makanannya.Saat Mei sudah agak jauh dari cowok
itu,Cowok itu berteriak.
“woi..jangan
marah-marah mulu...ntar cepet peot loh”!meledek dengan tawa.
Lelaki
itu Danar namanya,ia anak kelas 3.Makanya jarang terlihat.Danar tipe cowok yang
menyendiri,tidak suka kumpul-kumpul.Bel istirahat berbunyi,Mei bergegas
kelapangan ikut bermain basket bersama teman-temannya.Dibawah sinar matahari
terik ia tak pernah takut kulitnya terlihat hitam,karena ia begitu menikmati
permainan basketnya.
Danar
melihat Mei terheran-heran,gaya Mei yang gak perduli sama penampilanny dan
tidak memperdulikan opini orang tentangnya yang gak penting buat dia .Mei selalu menikmati
kesukaannya.Danar menilai Mei dengan seksama detail,walaupun dari jauh.
“Door........!!!bengong
aja lo?”mengagetkan
“ah..elah..lo
ngagetin gw aja”Danar mengelus-elus dadanya sendiri
“lagian
lo serius amat..liat apaan sich?”
“enggak..!gw
liatin cewek yang lagi main basket itu!,tuh cewek aneh banget”
“o...itu..Mei..dia
anak kelas 2,orangnya cuek abis + gslsk,heder aja kalah galaknya kalau diadu
ama dia”
“masa?lo
kenal sama dia?”
Prang!!!!kaca
jendela kelas pecah karena Mei meleset melempar bola.
“duh..mampus
gw”memukul keningnya
“sini
kamu”pak muin memanggil dengan nada marah.
“saya
pak...maafin saya pak..saya tidak sengaja..,bener pak...saya ganti ,emang pak
saya..cerboh,makasih ya pak”mei terus saja berbicara tanpa memberikan Pak Muin
kesempatan berbicara.
Sepulang
sekolah Mei mengeluhkan nasibnya hari ini.
“nih
hari..gw sial amat yach?apa gw kurang sajen !”
“lo
apa-apaan sich..!yang enggak-enggak aja”
“coba
deh,gw kesiangan diusir guru,gw ketemu cowok sok ci huy,gw mecahin kaca,yang
sangat gw rugikan gw ga ngabisin sarapan gw tadi pagi dikantin.,kan sayang
banget gitu Mie paling enak disia-siakan.”
“agh,,ebay
lo”
Dalam
perjalanan pulang Danar sedang dipalak anak-anak STM.Mei melihat dan langsung
menghampiri dan tanpa ragu-ragu melayangkan kepalan tangan maut dan tendangan
mautnya ke anak-anak STM.Mei terlihat keren banget..ksatria baja hitam aja
kalah,power rangers kalah,gatot kaca juga kalah.hehe..Setelah kabur semua
anak-anak nakal itu,Mei langsung pergi meninggalkan Danar tanpa menucapkan
sepatah katapun.
Dari
jauh Danar hanya terbengong melihat Mei,tak berkedip mata Danar.Dari belakang
secara diam-diam,Danar mengikuti Mei.Dengan motor ninja hijaunya terus
mengikuti metromini yang dinaiki Mei.Mei dengan tingkahnya yang
selengean,ketiduran di metromini sampai mulutnya mangap.haha..awas tuh laler
masuk.Kaget Mei dan terbangun langsung memberhentikan metro.sampailah Mei
dirumah.dengan baju yang makin kusut sekarang ditambah kotor dan bau matahari
yang bisa bikin ikan pada mati kalau tuh baju direndem dikolam.Dari belakang
setelah Danar tahu dimana Mei tinggal,ia putar balik dan kembali pulang.
Sampai
dirumah,Mei kena semprot sepupu perempuannya,Rea anak paman yang Mei tempati
kediamannya.Sifatnya yang semaunya,egois,suudzon,ceplas-ceplos,dan pelupa.Tiap
hari Mei pasti jadi bahan bulan-bulanan Rea untuk dijadiin babu.Disuruh nemenin
dia mandi,disuruh nyari barang yang dia lupa taruh,disuruh nyapu,ngepel,cuci
piring,dan yang paling keterlaluan jika barang miliknya lupa dia taruh mana dan
tidak ketemu pasti Mei dituduh maling.Dengan rasa gondok yamg dah menggunung
dihati Mei,Mei tetap diam.dan diapun tidak tahu sampai kapan dia akan terus
bertahan dengan kehidupan dalam jeruji neraka dunia.pepatah yang dibuat
Mei.Dirumah Mei selalu mencari alasan bagaimana caranya supaya bisa ada diluar
rumah,karena kalau dirumah mau pecah hati dan kepala rasanya.
Kesokan
harinya seperti biasa Mei terlambat masuk kelas,dan lagi-lagi tidak
diperbolehkan ikut pelajaran.Sambil menunggu jam pelajaran berikutnya,ia duduk
di kantin sambil mengisap jempol tangannya.Dari jendela kelas Danar melihat
Mei,dan langsung meminta izin keluar dengan alasan ke toilet.
“pagi
mei...”Danar menyapa.
Tak
ada jawaban apapun dari Mei,Cuma tampang asem yang dipancarkan.
“kemarin
termiakasih”
“udah
ngomongnya?masih ada yang mau di omongin!”ketus
“kok
gitu sich!”
“sorry
gw ga punya waktu ,buat cowok kayak loe”Mei langsung pergi meninggalkan Danar
Hari
ini jadwal latihan basket .Saat bel pulang berkumandang,Mei langsung berlari
dengan semangat 45.Sampai rumah Mei pun langsung pergi lagi.Diperjalanan saat
menunggu metromini,ninja hijau menghampirinya,ternyata Danar.ia mengajak Mei
naik motornya sebagai tanda terima kasih karena sudah menolongnya kemarin,Mei
menolak tapi karena Danar membujuk akhirnya Mei menerima tawaran Danar.
“alhamdulilah”batin
Danar.
Sampai
disekolah Danar mengatakan
“thanks
ya,dah mau gw anter”
“inget
yach..gw mau gw anter karena lo bilang tadi mau kasih tanda terima kasih doang”
“iya..iya..yaudah..yang
rajin ya latihannya”
Latihanpun
selesai,tapi Mei juga tak terlihat keluar dari sekolah.Danar menunggu Mei
diluar.Saat Mei hendakberganti pakaian kepalanya agak sakit,tapi karena ia tipe
cewek yang tidak memanjakan sakit ia abaikan sakit kepalanya.Semua teman-teman
tim nya dah pulang,Saat mei hendak beranjak dari duduknya tiba-tiba Mei merasa
sakit kepalanya makin menyiksa,dan jatuh tersungkur Mei dilantai.dan tak ada
yang tau seorangpun.Didepan Danar sudah menunggu 60 menit,tapi Mei tak
terlihat,sedangkan dia udah yakin tak ada seorangpun lagi di dalam,karena rasa
penasarannya,Danar masuk kedalam untuk mencari Mei.Danar mencari Mei keseluruh
lapangan dan saat ia mushola Mei sudah terbaring dilantai.
“Mei,,lo
kenapa?”panik dan langsung menganggkat Mei ke bangku depan.
Danar
berusaha membangunkan Mei,tapi tak ada respon dari Mei,Ia putuskan membawa Mei
ke Rumah sakit.Danar mengikat Mei ke badannya agar tidak jatuh dari
motor.Diperjalanan Mei terbangun,dan Danar langsung menepi.
“gw
dimana?”
“lo
dah sadar Mei..sorry Mei gw iket lo,soalnya lo tadi pingsan,supaya ga jatuh gw
iket,sekarang kita ke Rumah sakit ya?”
“enggak
usah ,gw dah ga apa-apa,anter gw pulang aja,bisa?”
“yaudah
kalu itu mau lo”
“thanks
ya,dh nolongin gw?”
“iya
sama-sama”
Sampai
di gang rumahnya Mei,ia meminta Danar tidak mengantar sampai rumah.setelah
mengantar Danar langsung pulang.Di rumah lagi-lagi Mei jadi bulan-bulanan
Rea.Saat Mei sudah tak tahan menahan dan dipicu sakit kepalanya yang sangat
menyiksa,Mei melawan Rea,dan mereka berdua bertengkar mulut.
“eh..lo
tuh numpang dirumah gw,jangan blagu deh lo!”
“eh..gw
juga tau diri ,gw numpang,tapi perasaan babu juga ga diperlakukan kayak
gw.kalau lo keberatan gw tinggal disini,gw bisa keluar dari sini.”
Mei
membereskan barang-barangnya,dan Bibi nya membujuk Mei untuk tidak keluar dari
rumah.
“maah
bi..terimakasih saya dah di perbolehkan tinggal disini,bibi sama paman baik
banget sama saya,tapi kayaknya saya harus pindah bi,saya ga bisa begini terus
bi.”Mei pergi meninggalkan rumah.
Saat
mei keluar gang,Mei melihat Danar berdiri di depan ATM,
“ngapain
lo disini?”
“gw,habis
ambil uang,lo mau kemana?bawa barang segitu banyak”
“bukan
urusan lo!”mei pergi meninggalkan Danar.Danar mengejar Mei.
“hei..tunggu..lo,kenapa?dan
mau kemana?”
“berapa
kali sch gw bilang,bukan urusan lo!”
“ini
urusan gw,karena lo temen gw oke!”tegas
“kok
lo jadi kurang ajar sama gw sich!aw...”memegang kepalanya.
“Mei..lo
kenapa?”
“bukan
urusan gw,tinggalin gw sendiri”
“ini
urusan gw,lo naik motor gw sekarang!!!!”membentak.
Mei
naik ,dengan ketakutan setelah dibentak Danar.Danar membawa Mei kerumahnya.
“lo
istirahat dulu disini,dan jangan banyak gerak.”
“bibi..itu
teman saya,dia sementara ini tinggal disini,saya titip sebentar,saya keluar mau
ke kantor papa sama mama.
“iya
den”
Sampai
dikantor mama dan papanya,Danar langsung masuk ruangan dan bicara ke kedua
orang tuanya.
“sayang..kamu
tumben kesini..ada apa nak?”
“mama..Danar
punya teman yg ga punya tempat tinggal,boleh dia tinggal dirumah kita?”
“perempuan
atau laki-laki”
“perempuan
ma,pa”
Kedua
orang tua Danar saling menatap dan mengangguk.
“makasih
ya papa,mama”mencium pipi dan langsung keluar.
“mama..itu
anak kita Danar kan mah?’
“kayaknya
sich iya pa,tapi kenapa dia jadi berubah begitu yach,seperti apa ya perempuan
itu”
“nanti
kita pulang juga bisa lihat sendiri ma”
“semoga
ini awal yang baik untuk keluarga kita ya pa”
“amin”
Saat
orang tua Danar pulang,lamgsung menemui Mei dikamar.Mereka ramah sekali.Mama
dan Papa Danar sangat terilihat menukai Mei,mungkin juga karena mereka tidak
memiliki anak perempuan.
“Nama
kamu siapa nak?”
“Meirisita,biasa
dipanggil Mei tante”
“jangan
panggil tante panggil mama saja sama papa yach?”
“iya
tante,eh mama,terimakasih saya diperbolehkan tinggal disini”
“iya
sama-sama,kamu ceritanya besok saja yach,pasti kamu capek,kamu sakit yach,wajah
kamu pucat”
“enggak
ma,Cuma pusing sedikit”
Danar
ikut nimrung ke kamar Mei,Mei kalau ada apa-apa bilang sama gw yach?,end jangan
galak-galak lagi nanti muka lo tambah peot”meledek
“ugh...”melempar
danar dengan bantal”
“hahahahaha...”mama
dan papa Danar tertawa lepas.
Saat
makan malam tiba,orang tua menyuruh bibi memanggil Mei untuk ikut makan
bersama.Saat bibi masuk kekamar Mei
“ya
allah...non..den...den Danar..tolong”
Danar
langsung berlari ke arah suara bibi berasal.Danar langsung menggendond Mei ke
mobil dan pamit pada mama,dan papa untuk membawa Mei ke Rumah sakit.Semua
terlihat panik.satu jam Danar menunggu dokter selesai memeriksa Mei.
“mana
keluarganya?”
“saya
dokter,saya keluarganya”
“Mei
mengidap kanker kepala stadium akhir”
“bisa
sembuh dokter,biaya saya yang tanggung”
“kita
tidak bisa berbuat-apa-apa lagi,sudah terlambat,menurut medis ia diperkirakan
bertahan 1 bulan,tapi semua tetap sang pencipta yang menentukan hidup dan
matinya seseorang,kita hanya perantara.”
“terimakasih
dokter”Danar terdiam dan meneteskan air mata.tak lama papa dan mama tiba dan
langsung menayakan keadaan Mei pada Danar,Danar langsung memeluk papa dan menangis.
“sayang
kamu kenapa nak?”mama khawatir
“hiks..hiks..Mei
kanker mah,dan dokter bilang umurnya tinggal 1 bulan lagi,hiks-hiks”
“kamu
tenang ya Danaar,mama sama papa mau bicara sama dokter dulu yach.”
Mama
dan Papa setelah mendengar langsung dari dokter dan melihat Danar begitu sangat
terpukul dan sedih.mereka seperti melihat danar yang sebenarnya.Danar yang
sudah 18 tahun mereka asuh,tidak pernah mereka ihat menangis sekarang
menangis,Danar yang tak pernah mereka lihat tertawa bahagia hana saat Mei hadir
dikeluarga,Danar yang sopan sama orang tua dan mau berbagi dan bercerita hanya
saat dia kenal Mei,Danar yang tak selalu terlihat seperti patung sekarang
seperti hidup dan seperti anak kita yang mereka rindukan.
“Papa..begitu
hebatnya Mei bisa membuat kita temukan anak kita”
“iya
ma..tapi sekarang kita harus menolong Mei,Mei itu punya nilai lebih yang tidak
dimiliki anak lain,termasuk mendatangkan kebahagian buat keluarga kita “
Mei
tersadar dari bangunnya,Danar tak sedetikpun beranjak dari sisinya.Mei mengusap
kepala Danar.dan berkata”kenapa lw begitu baik sama gw,kenapa lw mau baik sama
gw?,tapi walau bagaimanapun gw terimakasih banyak smaa lw Danar.”Dari luar
jendela Orangtua Danar melihat Mei yang tersadar dan sedang mengucapkan sesatu
pada Danar.
Danar
terbangun,dan Mei meminta pulang.Awal Danar tak ijinkan,tapi setelah melihat
papa dan mama mengangguk,Danarpun menyetujuinya.Dirumah Danar dan Mei becanda
dan Mei pun memberikan banyak kejutan buat papa dan mama Danar,mereka sangat
bahagia.Keluarga sepakat mrahasiakan penyakit Mei,agar Mei tidak merasa
menyusahkan mereka.satu bulan berlalu dengan kondisi Mei semakin memburuk
membuat keluarga khawatir.suatu hari,Mei meneluhkan kepalanya sering sakit
banget ke Danar,Danar membuat Mei untuk tenang,dengan kata bijaknya
“lo
itu kecapean tuh,jailin gw terus sich”
“sialan
lo...”melempar bantal
“aw..aduh..hiks..Danar
kepala gw sakit banget...”Mei jatu pingsan
Danar
panik dan langsung membawa Mei kerumah sakit.
“Papa..Mei
Danar bawa kerumah sakit,dia pingsan pa “
“papa
sama mama segera kesana sayang”
Sampai
disana,dokter mengatakan,kalau dosis menahan rasa sakitnya akan
ditambahkan.Tiba-tiba dengan wajah pucat mei menghampiri Danar dan orang
tuanya.
“Mei..kamu
kok keluar”
“mama,papa,Danar..kenapa
kalian tidak beritahu aku tentang penyakitku”
“kita
semua sayang sama kamu,kita tidak mau kamu pergi dari keluarga kita,karena kamu
takut merasa kami direpotkan,padahal tidak sama sekali”
“terimakasih
semuanya..kalian baik sekali sama aku”
Hari
ini Mei dan Danar melakukan aktifitas sekolah seperti biasa.saat pulang sekolah
Mei minta ditemani main basket.dengan senyum renyah Danar menyanggupi menemani.
“Danar
tapi,makan dulu yach?”
“lah
tadi bukannya dah makan?”
“mash
laper...”manja
“dasar
perut karung....”
Danar
membawa Mei makan disalah satu tempat makan favoritnya.Restaurant mewah
mengalahkan kemewahan hotel berbintang lima.jeng..jeng...
“Bakso
Rindu”Mei menggaruk kepalanya.
“ini
adalah tempat makan yang mengalahkan semua restauran..seperti yang tadi gw
bilang”
“apanya
yang mewah biasa aja”
“yey..jangan
coment dulu kalau belum masuk.”
Desain
tempat yang unik,menu bakso yang gak ada di warung bakso manapun,dan yang
paling penting rasa tak terkalahkan.Mei terlihat senang ,makan bakso favorit
Danar.
“nyum..nyum...asli..ini
keren banget...sayang banget tempat sekeren ini Cuma kita-kita aja yang tau.”
“yup
benar..udah habisin.habis ini ada kejutan buat lw”
Selesai
makan,Danar mengajak Mei ke lapangan baru ,yang bisa membuat Mei leluasa
bermain basket.Sampai disana,Mei terkagum-kagum.senyumnya terus merekah
memandang lapangan dan bola basket.langsung Mei kuasai lapangan,ia bermain
sangat lepas,semua terlihat rasa sakit yang ia rasakan hilang sekejap,masalah
dengan keluarganya pun tak terpikirkan.1 jam ,Mei bermain dan beristirahat duduk
di bangku yang suah disediakan.
“Danar
thanks banget yach?gw dari dulu pengen banget main basket di lapangan ini”
“iya..sama-sama..eit..ga
cukup dengan ucapan terima kasih”
“hah..trus..apaan?”
“lo
harus mau gw gendong sampe rumah ye..”
“gila
yach..gw berat tau..trus..kerumah kan lumayan jauh,otak lu dah kebalik kali ya
nar!”
“udah..deh
ga usah bawel,kayak mpok nori aja deh bawel,tinggal diem aja sich”
“tapi”
“udah,cepet
naik ke punggung gw,n jangan banyak protes.”
Akhirnya
Mei naik ke punggung Danar,Dalam hati-bertanya-tanya dan senyum-senyum
sendiri.Danar pun melakukan hal yang sama,ia senyum-senyum sendiri sambil
menggendong Mei.Mei menahan sakit kepalanya,dan tertidur digendongan
Danar,Danar tau sebenarnya Mei menahan sakit,dan sekarang tertidur.
“Mei..gw
pengen terus jaga lo,nemenin lw kemana lo pergi,”batin Danar.
Sampai
Rumah Danar rebahkan Mei ditempat tidur,dengan tatapan penuh kasih sayang,Danar
mengusap kening Mei dan selimuti tubuh mei yang mungil.Dan keluar kamar dengan
mengusap air mata yang menetes dipipinya.magrib tiba,Mei berteriak
kesakitan,Danar langsung menuju kamar Mei.Danar memeluk Mei penuh khawatir.
“yang
sabar ya,Mei..”
“aduh...hiks-hiks..sakit
Danar....sakit...”
“kamu
sekarang minum obat habis itu kita sholat sama-sama yach?”
Danar
menjadi imam dalam sholat,Saat papa dan mama pulang dan melihat Danar sedang
sholat berjamaah dengan Mei dikamar Mei.Mereka meneteskan air mata.Mama
langsung memeluk papa.
“Papa..anak
kita benar-benar berubah,mama bahagia pa..Mei malaikat buat keluarga kita”
Usai
shalat,efek obt Mei beraksi,ia tak merasakan sakit dikepalanya lagi.Mei kedapur
meminta bahan-bahan membuat kue ke bibi.Mei membuat kue Tart.Ternyata Mei
sengaja membuat kue Tart,karena hari ini adalah hari pernikahan Papa dan Mama
Danar.Mei melihat di foto pernikahan Papa dan Mama saat menikah ada tanggal dan
bulan serta tahun.Danar sedang berbincang dengan papa dan mama,karena mengira
Mei tertidur karena efek obat.Tiba-tiba Mei datang menghampiri mereka membawa
kue Tart cokelat besar.dan menaruhnya di atas meja.
“Mei..kamu
kok tidak tidur,ini kue dari mana sayang”
“Happy
aniversary...Papa..mama..”
Papa
dan mama terdiam terharu,meneteskan air mata bahagia.
“kamu
buat kue ini tadi,”
“iya..Pa..Ma..maaf
yach kalau rasanya ga seenak di Toko”
“Terimakasih
sayang ,Papa sama Mama aja tidak ingat
“nah
sekarang tiup lilinnya..tiup lilinnya sekarang juga ,,,sekarang
juga...sekarang...juga...”bernyanyi
Mama
dan papa memutuskan untuk liburan besok ke Pulau Seribu.Mei
jingkrak-jingkrak.Danar tersenyum melihat tingkah Mei.
Pagi
ini,semua sudah siap,dan berjalan menuju pulau.3 jam perjalan,sampailah di
tujuan.Laut yang bening karang dan ikan terlihat.indah banget,tak kalah inda
pulau bali.ya walaupun Mei belum pernah ke pulau bali he.sampai disana,Mei
menarik Danar untuk keliling berjalan-jalan.mereka main air,berenang.foto
–foto,tak lama mama dan papa menyusul.Foto-foto serasa keluarga kandung.semua
bahagia.malam tiba mereka makan malam di restaurant dekat penginapan.wajah Mei
terlihat sangat pucat.
“Mei..kamu
baik-baik aja khan?”
“iya
baik-baik aja,ga usah parno gitu deh Danar”
Semua
ekspresi khawatir melihat Mei yang berpura-pura tegar dan kuat.Saat kembali ke
penginapan,Mei jatuh pingsan.Danar menangkapnya dan langsung membawa ke
kamar.Berupaya sebisa mungkin menyadarkan Mei,dan akhirnya sadar.Danar membantu
Mei minum obatnya.
“lw
istirahat yach..?jangan capek-capek,lw sich norak..jejingkrakan ampe lupa sama
kondisi badan”
“hehe..iya..maaf
sudah membuat semuanya khawatir.”senyum
Danar
keluar kamar dan berdiri dipinggir laut,termenung sambil berjalan-jalan.Kacau
pikiran Danar,khawatir yang berkecamuk,ketakutan,sedih,dan cinta yang
berkobar.Dijalan Danar bertemu Papa.
“Nar..kamu
mencintai dia?”
“hah..papa
kenapa bicara begitu”
“tak
usah kau sembunyikan,papa pernah muda Nar”
“iya..pa..Danar
ga mau kehilangan Mei,pa..Danar dapa merasakan hidup yang sebenarnya saat danar
kenal Mei,Tapi kenapa Tuhan gak adil sama Mei pa”
“kamu
gak boleh bicara seperti itu,sekarang yang penting kita harus selalu membuat
Mei bahagia dan kamu harus secepatnya ungkapkan perasaanmu”
“menurut
papa,apa Danar akan kehilangan Mei?”
“tidak,cinta
itu memberi danar bukan minta balasan.”
Pagi
ini langit cerah,selesai sarapan,Mei langsung menarik papa,mama dan Danar ke
tepi laut dan meminta difoto.lalu mereka bermain air bersama,tingkah mei
membuat keluarga sangat akrab dan lupakan masalah yang ada dikepala.Mei
mengajak semuanya ikut main Banana Boat,dan seluncur..liburan yang
indah,liburan yang mengasikan.tingkah mei yang mengganggu papa memancing,menganggu
Danar yang sedang berenang.penuh tawa.Di sisi lain mama memeriksa dompet Mei
dan melihat sesuatu didalamnya.KTP Mei ternyata ulang tahun Mei besok dan
sepucuk surat yang tertulis untuk Danar,papa dan mama masih tersegel rapi.Mama
langsung cepat membereskan sesuai tempat sebelumnya dan keluar kamar memanggil
Danar.
“Danar
Mei besok ulang tahun”
“iya
,mama..Danar sudah tau”
“bikin
surprise buat Mei yuk”
“oke..”
Malam
ini Mei sudah beristirahat setelah minum obat.Keseokan harinya saat Mei bangun ia
melihat mawar merah dan sepucuk kertas bertulisan”Bangun..temui gw di tepi
laut,Danar”Mei langsung keluar dan mencari Danar.saat ia keluar ia lihat pasir
bertulisan selamat ulang tahun Mei.membuat senyum merekah keluar dari bibirnya,Mei
langsung berlari mencari dimana Danar bersembunyi.Danar di atas kapal kecil
melambaikan tanggannya dan spanduk besar dari arah kiri datang bertuliskan I
LOVE U.mama sama papa yang mengibarkan spanduk itu.tiba-tiba Mei jatuh
pingsan.Danar,papa dan mama langsung bergegas menuju Mei.Danar membawa Mei ke
kamar,wajah Mei yang sangat pucat dan kondisi yang sangat menghawatirkan.Papa
memanggil dokter untuk datang.Akhirnya dokter terdekat datang,dan memutuskan
sangat lemah dan harus dirawat.Mei terbangun dan bicara”Mei tidak apa-apa,Mei
tidak mau dirawat boleh?”papa dan mama mengangguk sambil menetskan air mata.
“Danar
Mei mau jalan-jalan,rayain ulang tahun Mei sama Danar.”
“Tapi..lw
musti istirahat”
“please...”memohon
“oke..gw
gendong lo ya.”
“Danar..Makasih
banyak yach lw banyak nolongin gw,banyak perhatiin gw,dan makasih dah kasih
keluarga yang sayang sama gw”
“iya
Mei..tapi itu bukan karena gw,itu karena lw memang pantes buat di sayang,”
“Danar
gw mau kita duduk disana,gw mau liat laut sama ombak ,trus liat ikan deh”
“Danar,boleh
gw minta duduk sambil dipeluk”
“iya
mei..,Mei gw mau ngomong sesuatu “
“apa?”
“Mei..ga
tau sejak kapan gw punya perasaan aneh,Perasaan perduli,Perasaan
sayang,kangen,tak mau jauh sama lo,tapi gw”Mei langsung menutup mulut Danar
“cinta
sama kamu”
“Danar,Mei
juga cinta sama Danar”
“Mei..gw
sayang banget sama lo”
“Mei
tau..jangan panggil gw lo dong..ga sopan ga romantis agh”
“eh..iya
maaf ya sayangku Mei..”
“oh
iya Danar punya kado buat Mei.”
“lucu
banget ...cincinnya buat Mei”
“iya,special
buat Mei”
“Danar
Mei mau Danar nyanyi dong buat Mei ,nyanyiin lagu Ungu Feat Rossa yang Tercipta
Untukmu.
Danar
menyanyikan lagu yang diminta Mei,ia bernyanyi sambil meneteskan air mata,dan
saat hampir selesai Danar menyanyikan lagunya,Mei sudah lemas dan menutup
matanya.Usai Danar selesai menyanyi,Danar terdiam dan menangis.Danar sadar Mei
sudah pergi tinggalkannya jauh.
“Mei..aku
sayang kamu..Danar sayang Mei”
Danar
kembali ke penginapan menggendong Mei,dan merebahkan Mei di tempat tidur.lalu
memeluk Mei dengan tangisan terisak-isak.Mama dan Papa pun menangis.Semua
sangat kehilangan Mei.Mei langsung dimakamkan soe n juga dijakarta.Keluarga
asli Mei Danar hubungi,Rea terpukul,merasa bersalah.dan menangis.setelah Mei
seesai dimakamkan,Mama memberikan sepucuk surat,yang ia temukan di dompet Mei.
Hai..Danarku
sayang..Mama..dan Papa yan Mei cintai melebihi Mei mencintai dii Mei
sendiri.Mei sudah sadari hidup Mei memang sudah tidak bisalama lagi,Mei seneng
banget bisa diterima dikeluarga kalian semua.Sebelumnya Mei minta Maaf,mei
sempat membongkar laci mama,disana Mei temukan hasil tes dokter soal sakit
kanker hati yang diderita Danar,Mei memutuskan mendonorkan Hati Mei buat
Danar,Mei sudah temui dokter yang menagani Danar yang tertera disurat
tersebut.Mei memang sudah meninggal dan ga mungkin kembali,dan bahkan saat mei
tau Danar mencintai Mei,dan Mei merasakan Cinta buat Danar hanya bisa
sebentar,dikarenakan sakit Mei.Mei putuskan mendonorkan Hati Mei buat Danar
agar Mi bisa selalu mencintai Danar seumur hidup Danar.Danar jaga hatiku dan
jangan behenti mencintaiku.Mei